[ALUMNI] Rifqoh Ihdayati Sosok Psikolog yang Tetap Utamakan Keluarga
BANJARMASINPOST.CO.ID – Sebagai seorang psikolog Rifqoh Ihdayati SPsi MAP memiliki visi misi sesuai keahliannya. Setelah kembali ke Banjarmasin seusai meraih gelar psikolog, ia mulai melancarkan visinya untuk mencerdaskan masyarakat namun tetap menjadi seorang ibu rumah tangga yang sukses.
Berbagai kegiatan ia jalani sebagai seorang psikolog dan Kepala Instalasi Pelayanan Psikologi RSUD Ulin Banjarmasin.
Sebagai seorang psikolog ia berharap bisa bermanfaat bagi masyarakat, keluarga khususnya. Visi itu menjadi pengarah kegiatannya sehari-hari.
Berikut petikan wawancara Banjarmasin Post Group dengan Rifqoh Ihdayati:
Bidang apa yang saat ini menjadi fokus dalam kegiatan?
Sejak awal bergabung di RSUD Ulin Banjarmasin, saya pertama masuk dalam Poli Tumbuh Kembang yang merupakan cikal bakal berdirinya instalasi pelayanan psikologi. Di situ lebih banyak kasus berkenaan tentang anak, kekerasan anak, trauma anak dan kini juga lebih banyak fokus pada permasalahan anak dengan mencerdaskan para orang tua dalam mendidik anak. Meski pada dasarnya Sebagi seorang psikolog tidak dibatasi lingkup apa saja, fokus anak dan lain-lain.
Apakah itu sesuai dengan ilmu yang sudah dipelajari?
Sebenarnya penanganan anak tak terlalu banyak saya dapatkan di bangku kuliah, jadi saya mengembangkan wawasan saya tentang anak dari mengikuti perkembanganseminar, pelatihan dan belajar dari buku-buku referensi.
Adakah kesulitan dalam mendalami psikologi berhubungan dengan anak?
Sejauh ini tidak ada kesulitan, karena jika memang ada niat untuk belajar maka halangan takkan berarti.
Sukses menjadi kepala instalasi dan aktif di berbagai kegiatan tentu menghabiskan banyak waktu, bagaimana mengatur jadwal?
Iya sehari-hari saya menjadi seorang PNS dengan jadwal seperti PNS lain. Selain itu juga mengisi seminar dan pelatihan dan mengisi diskusi Radio sebagai narasumber. Namun melihat kini banyaknya kasus anak saya menjadi lebih prihatin dengan anak-anak saya dengan mengurangi beberapa kegiatan di luar, yang suami saya mau pukul lima sore sudah harus ada di rumah.
Cita-cita yang ingin dicapai dari profesi sebagai psikolog?
Saat ini saya memang sedang fokus dan getol terhadap kekerasan anak dan penanganan anak berkebutuhan khusus. Bahkan ini menjadi PR bagi para psikolog di Kalsel untuk mencerdaskan masyarakat dalam memahami proses perkembangan anak.
Adakah saran untuk pemerintah dalam penangan terhadap anak inklusi?
Kini pemerintah terlihat setengah-setengah dalam memberikan penanganan terhadap anak inklusi. Sekolah-sekolah terhadap mereka kini juga sudah berkurang, bahkan kini sekolah anak berkebutuhan khusus kini hanya tinggal tiga sekolah di Banjarmasin. Sementara mereka tak bisa masuk sekolah umum.
Prioritas dalam hidup?
Sebagai seorang perempuan, istri dan anak selain sukses dalam karir, yang menjadi prioritas bagi saya adalah keluarga. Saya tak mau melupakan kodrat saya. Saya tetap harus mendidik anak menjadi istri yang baik. Bahkan jika diharus ditinggalkan saya rela meninggalkan karir saya demi anak-anak. PNS juga ada masa pensiunnya sementara menjadi ibu dan istri tak ada masa waktunya, selamanya. (rii)
Biofile
Nama: Rifqoh Ihdayati SPsi MAP Psikolog
Tanggal Lahir: 28 mei 1979
Suami: Ermanto Dwiatmoko S.Psi M.Si
Anak: – Frida Syifa Salsabila dan Fathi Raditya Faza.
Pendidikan:
– SD Kasuari Banjarmasin (1988-1994)
– SMPN 2 Banjarmasin (1991-1994)
– SMA Muhammadiyah I Yogyakarta (1994-1997)
– S1 di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (1997-2001)
– Program Profesi Psikolog di Universitas Muhammadiyah Surakarta (2001-2003)
– S2 Magister Administrasi Publik di STIA Bina Banua Banjarmasin (2006-2008)